Teori
asam basa banyak digunakan dalam mempelajari kimia seperti teori asam basa
Arrhenies, teori asam basa Bronsted- Lowry, dan teori asam basa G.N Lewis.
1.
Teori Asam Basa Arrhenius
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIMuMll6IiPcVO7z9HrW3IBZIzcjT_ZikUo-gwdDS3r0Mgt0vDDeXjfUp8u79dAWCk4V7hXIpQr1N0ylo1hDDcqHeFXDLoZ5AkyV5LzWheZg_mfyxXUVtbMTa8JIj2N2anj1pCJhNyKw/s200/arrhenius.jpg)
2. Teori
Asam Basa Bronsted-Lowry
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1oRl7vQoXCtylQIbmfPwn_g_wQXa32rUUGobCOOdd4RcDR7h3O_jkC77dP5V7dK9QPMV1mcEVNShadc_g08LaEyieAoh_z4BkXNawpawxqBu65uong8RmeerSiu8STD7HW4dlB7XpFg/s200/bronsted.jpg)
a.
Asam adalah senyawa yang
memberikan proton (H+) sebagai proton donor.
b.
Basa adalah senyawa yang
menerima proton (H+) sebagai proton akseptor.
3.
Teori Asam Basa Lewis
Pada
tahun 1923, G.N. Lewis mengajukan konsep
baru mengenai asam-basa yaitu teori oktet, memikirkan bahwa teori asam basa
sebagai masalah dasar yang harus diselesaikan berlandaskan teori struktur atom,
bukan berdasarkan hsil percobaan.
a.
Asam adalah senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron dari senyawa lain sehingga membentuk ikatan kovalen
koordinat.
b.
Basa adalah senyawa yang dapat
memberi pasangan electron.
Dari ketiga
definisi asam basa diatas, definisi Arrhenius yang paling terbatas. Teori Lewis
meliputi asam basa yang paling luas. Sepanjang yang dibahas adalah reaksi
dilarutan dalam air, teori Bronsted –
Lowry paling mudah digunakan, tetapi teori Lewis yang paling tepat digunakan
bila reaksi asam basa melibatkan senyawa tanpa proton.
haha lon lon
BalasHapus